JABAR NEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ahmad Heryawan (Aher) mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama bersatu padu memerangi narkoba.
Aher menilai bahaya narkoba saat ini sangat mengancam generasi muda yang kemudian harus terjebak dalam lingkaran setan sehingga masa depan menjadi suram akibat narkoba.
Hal ini disampaikan Aher usai menghadiri acara puncak peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) 2017 di Gedung Sate Bandung.
“Kita harus bersatu padu. Baik komponen masyarakat, keluarga, sekolah, masyarakat sosial, instansi swasta maupun pemerintah untuk bersama memerangi narkoba,” kata Aher, Senin (24/07/2017).
Aher juga meminta orangtua, guru, organisasi sosial dan masyarakat serta pemerintah agar membuka diri seluas-luasnya untuk dijadikan teman oleh masyarakat sebagai tempat untuk berkonsultasi.
“Orangtua harus terbuka pada anak. Guru terbuka pada murid. Organisasi terbuka untuk anggota dan pemerintah harus terbuka pada bawahannya,” ujar Aher.
Pemerintah tutur Aher, terus melakukan pemberantasan terhadap bahaya narkoba agar Indonesia terbebas narkoba pada 2020.
“Narkoba tidak ada manfaatnya yang ada hanyalah bahaya. Jadi kalau kemudian ada anak muda yang punya masalah kegalauan dan lain-lain pelariannya jangan sampai ke narkoba. Karena lari ke narkoba sama dengan tidak menyelesaikan masalah,” tuturnya.
Aher menambahkan pelarian terbaik untuk setiap permasalahan yang dihadapi adalah kembali mengingat Maha Pencipta yang kemudian dikonsultasikan kepada orang disekitar.
“Dzikir kepada Allah laporkan pada pencipta kita kemudian konsultasi kepada orang-orang yang ada disekitar kita yang bisa menyelesaikan. Jangan pernah lari ke narkoba,” tegas Aher. (Nur)
Jabar News | Berita Jawa Barat
