JABAR NEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher) mengatakan peringatan hari sumpah pemuda merupakan pengingat bagi seluruh masyarakat khususnya para pemuda untuk menggelorakan komitmen semangat kepemudaan dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
“Tentu ini adalah reminder peringatan hari sumpah pemuda kepada para pemuda dan kepada kita semua untuk terus menggelorakan komitmen kepemudaan kita, menjaga persatuan kita bertanah air satu, berbangsa satu, berbahasa satu dan kita jadikan persatuan yang kuat ini menjadi modal yang kokoh dan kuat yang sangat berharga bagi pembangunan masa depan Indonesia,” ungkap Aher dalam amanatnya saat menjadi inspektur upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda tingkat Jawa Barat, di Halaman Gedung Sate, Bandung, Senin (30/10/2017).
Aher mengungkapkan, apabila bangsa Indonesia berpecah belah akan menjadi kesulitan dalam membangun Indonesia ke depan, sehingga modal persatuan dan kesatuan menjadi hal yang paling mendasar dalam pembangunan ini.
“Modal yang paling mendasar untuk membangun Negara kedepan adalah kita bersatu sebagai indonesia itu pesan yang paling mendalam dari peringatan sumpah pemuda,” jelasnya.
Aher menjeaskan pada masa lalu terjadi sebuah kerenggangan antara satu pemuda dengan pemuda lainnya yang disebabkan oleh adanya keterbatasan sarana dan akses untuk saling bertatap muka antar pemuda tersebut, akan tetapi pada era saat ini dalam hitungan detik setiap individu mampu bertemu dan bertatap muka untuk membangun persatuan dan kesatuan.
“Pada Masa lalu pemuda-pemuda berjauhan ada yang dari sawah lunto Sumatera Barat, ada yang dari Ambon, ada yang Sulawesi, ada yang dari Madura dan dari berbagai tempat yang lain, ternyata mampu hadir dengan segala keterbatasan sarana yang mereka miliki saat itu dan mampu bersatu padahal untuk pertemuannya bisa berbulan-bulan menuju Jakarta, sekarang dalam hitungan detik kita bisa bersatu, dengan hitungan detik bisa bersepakat satu sama lain,” tegasnya.
Oleh karena itu, ungkap Aher dengan perkembangan teknologi modern saat ini, dengan kemudahan akses sarana pra sarana hari ini para pemuda harus mampu memberikan pembangunan yang konkrit untuk Indonesia kedepan.
“Kalau saja di masa lalu dengan segala keterbatasan dan pemuda bisa bersatu untuk menatap Indonesia baru, Indonesia masa depan maka kita sesungguhnya dengan sarana pra sarana yang sangat modern saat ini tidak perlu waktu panjang tapi perdetik itu pun bisa selesai bisa sampai, bisa komunikasi maka sebuah keniscayaan, sebuah keharusan kita dengan kemudahan ini harus lebih maju dan lebih maju kedepan,” ungkapnya. (Nur)
Jabar News | Berita Jawa Barat
