Bahaya, Ini 7 Akibatnya Jika Anda Berbuka Dengan Rokok

JABARNEWS | BANDUNG – Bagi para perokok, puasa seharusnya dapat menjadi latihan untuk menghentikan kebiasaan buruknya tersebut. Namun, justru menahan untuk tidak merokok menjadi hal terberat mereka daripada harus menahan lapar dan haus. Sehingga setelah berbuka, mereka pasti akan cepat-cepat menyalakan rokoknya. Padahal merokok setelah menyantap menu berbuka bisa lebih berbahaya daripada saat tidak puasa.

Saat berbuka puasa, tubuh membutuhkan nutrisi dan cairan untuk dapat mengganti energi yang hilang seharian. Jika Anda langsung merokok saat berbuka dan dalam keadaan perut kosong, maka akan berisiko mengalami mual, muntah, kelelahan dan pusing akan meningkat. Selain itu, bahaya lain yang akan berdampak pada tubuh juga akan menantimu antara lain:

Baca Juga:  Ushuluddin UIN SGD Bandung Gelar Simulasi LCKH Online

1. Risiko Terkena Kanker Usus Besar

Selain dapat menyebabkan kanker paru-paru, merokok juga dapat memicu kanker usus besar dan perut yang dapat membahayakan nyawamu. Nikotin yang diserap tubuh dalam keadaan perut kosong bisa lebih besar dibandingkan saat perut sudah terisi.

2. Menyebabkan Penyempitan Dan Pengerasan Pembuluh Darah

Nikotin dalam rokok juga dapat meningkatkan tekanan darah, detak jantung dan aliran darah ke jantung. Akibatnya, akan berdampak pada penyempitan dan pengerasan pembuluh darah.

3. Radang Tukak Lambung

Bagi para perokok yang lambungnya terlah terinfeksi oleh bakteri H-Pylori, akan berisiko lebih tinggi menderita tukak lambung. Jadi sebisa mungkin hindarilah rokok, apalagi saat perutmu masih dalam keadaan kosong.

4. Naiknya Asam Lambung

Kebiasaan rokok juga dapat berakibat pada asam lambung. Naiknya asam lambung ini juga akan berdampak pada terganggunya proses pencernaan.

Baca Juga:  Lagi-lagi Ujaran Kebencian dan Provokasi

5. Menghambat Aliran Darah

Merokok dapat mengurangi aliran darah dengan cara penyempitan pembuluh darah. Akibtanya, jaringan di usus kamu akan rusak karena pengaruh racun nikotin yang berbahaya.

6. Meningkatkan Kadar Kolesterol Jahat

Kandungan karbon monoksida dalam asap rokok dapat masuk ke aliran darah dan menurunkan kadar oksigen. Sehingga kamu akan merasa lelah dan pusing karena sel-sel tubuh kekurangan oksigen. Selain itu karbon monoksida dalam darah juga akan meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.

7. Pendarahan Di Usus

Kebiasaan merokok juga meningkatkan risiko terkena masalah usus inflamasi yang dikenal dengan penyakit crohn. Tanda-tanda penyakit ini yaitu terjadinya pendarahan pada usus, nyeri dan diare.

Baca Juga:  Diklaim Banyak Manfaatnya, Legislator Jabar Usul e-Voting di Pilkades 2021

Di hari biasa saja rokok sudah dapat membahayakan, apalagi jika Anda mengkonsumsinya saat puasa dan dalam keadaan perut kosong. Seharusnya pada bulan puasa ini dapat menjadi waktu bagi Anda untuk berlatih berhenti merokok. Cobalah manfaatkan jatah waktu yang sedikit ini untuk mengurangi jumlah rokok yang Anda konsumsi. Lakukan sedikit demi sedikit sehingga Anda akan terbiasa mengkonsumsinya dalam jumlah yang tidak banyak. Teruskan kebiasaan ini sampai kamu tidak ingin merokok lagi. Semoga ulasan di atas dapat bermanfaat bagi Anda. (Fin)

Sumber artikel ini diambil dari idntimes.com

Jabarnews | Berita Jawa Barat