JABARNEWS | BANDUNG – Rangkaian peringatan hari buruh internasional (Mayday) Kota Bandung tahun ini dimulai dengan menggelar sarasehan antara perwakilan para buruh, pemerintah, dan perwakilan pengusaha.
Pada acara tersebut, ketiga unsur tersebut berdiskusi mengangkat isu menciptakan iklim industri yang baik antara tripartid agar hubungan industrial ini lebih harmonis.
“Tujuannya untuk membuka peluang investasi yang lebih besar sehingga semua pihak, baik buruh, sektor usaha, dan pemerintah sama-sama memperoleh manfaat untuk pembangunan di Kota Bandung,” jelas Kepala Dinas Tenaga Kerja Asep Cahyadi.
Puncak perayaan hari buruh sendiri akan dilaksanakan pada Rabu, 2 Mei 2018. Itu karena sebagian besar perwakilan buruh Kota Bandung akan berpartisipasi menyuarakan aspirasi pada perayaan Mayday pada tanggal 1 Mei di Jakarta.
Ketua Panitia Perayaan Hari Buruh Tingkat Kota Bandung, Hernawan mengungkapkan, acara melibatkan 1.500 buruh itu berlangsung di Sport Center Jawa Barat, Arcamanik, Kota Bandung. Lokasi tersebut dipilih karena fasilitas yang memadai untuk menampung massa yang banyak.
“Kami akan melaksanakan tabligh akbar di situ. Juga donor darah dan penanaman pohon di sekitar Sport Center Jabar Arcamanik,” tuturnya.
Acara tersebut juga akan diisi dengan penyampaian aspirasi para buruh terkait dengan Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2018 tentang Pengupahan.
Menurut Hernawan, hari buruh adalah momentum bagi para buruh untuk menyuarakan hak-hak mereka.
“Kita akan mendeklarasikan pernyataan sikap serikat buruh serikat pekerja, baik untuk pemerintah Kota Bandung, pemerintah Jawa Barat, maupun pemerintah pusat dan itu akan diserahkan langsung kepada Pejabat Sementara Wali Kota Bandung yang akan hadir di acara itu,” ujar Hernawan. (Vie)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
