JABARNEWS | SUBANG – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) merupakan program kelanjutan dari program ABRI Masuk Desa (AMD) yang dimulai sejak 1980. Program TMMD ini merupakan program lintas sektoral yang melibatkan berbagai unsur seperti TNI, kementerian/lembaga pemerintah daerah, dan masyarakat.
Pernyataan itu diungkapkan Dandim 0605/Subang Letkol Inf Fikri Ferdian, epada Jabarnews, Sabtu (14/7/2018).
Menurutnya, kegiatan TMMD merupakan konsep bagus, karena mempertemukan dan mendekatkan hubungan yang harmonis antara TNI dan rakyat.
“Iya, sesuai filosifi, TNI dari rakyat untuk rakyat.TMMD ini mempertemukan dan mendekatkan hubungan yang harmonis antara TNI dan rakyat,” ujar Fikri k
Tentunya hubungan harmonis antara TNI dan rakyat ini tidak hanya sebatas dalam kegiatan TMMD. “Di mana pun prajurit berada, untuk terus menjaga suasana harmonis dan kerukunan ini, ” ucapnya
Kata Dandim, program TMMD ini tidak hanya sebatas mempertemukan antara TNI dan rakyat melalui harmoni gotong royong, namun sinergitas TNI dengan pemerintah pun terjalin dengan baik.
“Tentunya sinergitas ini dalam rangka mempercepat dan meningkatkan tarap kesejahteraan masyarakat , khususnya bagi masyarakat yang berada di pelosok terbantu karena memperoleh bantuan pemerintah dan TNI,” ungkapnya
TMMD ke-102 wilayah teritorial Kodim 0605/Subang 2018 dilaksanakan di Kecamatan Cijmbe, terpusat di desa Cirangkong dan desa Cijambe.
“Sasarannya, selain pembangunan fisik juga ada non fisik, seperti penyuluhan pertanian, penyuluhan hukum pengobatan geratis dengan melibatkan intansi terkait,” ungkap Dandim
Kodim Subang menurunkan 150 personel dari TNI AD, AU, dan AL dalam Program TMMD yang digelar hingga 8 Agustus mendatang. Siang malam, personil TNI yang dibantu warga, Ormas dan pemerintah setempat.
“Untuk kegiatan fisik, selain membuka dan membenahi jalan penghubung desa Cirangkong ke desa Cijambe, merehab 10 rumah warga, empat Mushola dan Pos Kamling,”pungkasnya. (Mar)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
