JABARNEWS | BANDUNG – DPRD Provinsi Jawa Barat terus mendorong sektor penting untuk kemajuan Jawa Barat, diantaranya infrastruktur, pendidikan dan kesehatan serta pariwisata. Keempat sektor tersebut masih perlu pengembangan dan telah dituangkan dalam Musyawarah dan Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Jawa Barat Tahun 2019.
Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Ineu Purwadewi Sundari mengatakan, Musrenbang merupakan bagian dari rangkaian proses yang setiap tahun dilakukan dalam menyiapkan program Pemprov Jabar untuk satu tahun kedepan.
Untuk merealisasikannya, lanjut Ineu, diperlukan kolaborasi dan inovasi semua pihak dalam merumuskan strategi kebijakan program dan kegiatan RKPD 2020.
“Sebagai dokumen yang tertuang dalam RKPD, Pemprov Jabar harus ada penegasan cakupan prioritas pembangunan, serta betul-betul terefleksi dan terakomodasi dengan mempertimbangkan keterbatasan fiskal daya dukung seluruh sumber daya yang dimiliki Pemprov Jabar,” ujar Ineu saat menghadiri Musrenbang 2019 di Trans Luxury Hotel, Selasa (2/4) lalu.
Dalam hal ini, masalah pembangunan menjadi akar prioritas program Pemprov Jabar. Sebagai lembaga legislatif, DPRD melalui fungsinya terus mendorong dan berkontribusi aktif agar hasil proses RKPD dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Jabar.
“Melalui kegiatan reses, penjaringan aspirasi kunjungan kerja, maupun pokok pikiran pimpinan dewan sebagai representasi masyarakat Jabar dapat mengakomodir program prioritas,”katanya.
Di antaranya, kata Ineu, Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) masih menjadi kebutuhan masyarakat yang harus benar-benar diteruskan dalam upaya memenuhi kebutuhan masyarakat Jabar. Selain itu, penggunaan dana desa akan terus melalui pendampingan untuk kesejahteraan desa dari pemerintah terkait.
Bukan hanya itu, Ineu juga mendorong Pemprov Jabar untuk membangun batas wilayah dengan tegas yang menonjolkan kedaulatan Jawa Barat. Serta menjadikan sektor pariwisata sebagai bagian dari kebijakan gubernur dan program unggulan.
“Diharapkan kabupaten kota menonjolkan potensi wisatanya. Sektor unggulan pariwisata tidak mengabaikan sektor wisata lainya dengan ditunjang dengan potensi lainnya, infrastruktur jalan, pasar produk kreatif, akomodasi. Sektor infrastruktur jalan dapat mengakomodir kebutuhan aksesibilitas bagi perekonomian masyarakat.” tukas politisi PDI Perjuangan itu. (Mel)
