Kekeringan, 1.040 Hektare Sawah di Ciamis Terancam Puso

JABARNEWS | CIAMIS – Sawah seluas 1.040 hektare di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat terancam gagal panen atau puso akibat kekeringan terdampak musim kemarau.

“Selain 1.040 hektare sawah terancam puso, hingga Kamis (4/7) kekeringan juga berdampak pada 649 kepala keluarga atau 1.806 jiwa,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Rita Rosita melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (5/7/2019).

Baca Juga:  Hadiri Yudisium Kelulusan SMK Tasa, Ini Pesan Danyon Armed 9 Pasopati Kostrad

Ia mengatakan kekeringan di Kabupaten Ciamis melanda enam kecamatan sejak awal musim kemarau yang dimulai pada Juni. Sebanyak enam kecamatan tersebut, adalah Labok, Banjarsari, Banjaranyar, Purwadadi, Pamarican. dan Ciamis.

Baca Juga:  Lelah Atau Cek Kesehatan, Kunjungi Pos PMI

Rita mengatakan permasalahan yang dihadapi masyarakat setempat adalah sumber air bersih yang jauh dan bak penampungan air yang jumlahnya kurang.

Selain itu, kata dia, akses jalan menuju lokasi air yang kecil juga tidak bisa dijangkau kendaraan.

Baca Juga:  Berikut Cara Dandim 0619 Purwakarta Jalankan Ibadah Puasa di Tengah Pandemi

“Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Ciamis telah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian setempat sebagai upaya untuk menanggulangi dampak kekeringan tersebut,” kata dia.

BPBD Kabupaten Ciamis telah menyalurkan bantuan berupa satu tangki air bersih berkapasitas 5.000 liter. (Ara)

Jabr News | Berita Jawa Barat