JABARNEWS | BANDUNG – Bernama asli Stefani Joanne Angelina G yang lahir di Kota New York pada 28 Maret 1986 atau dikenal sebagai Lady Gaga, merupakan seorang penyanyi, penulis lagu, dan juga aktris asal Amerika Serikat.
Ia dikenal dengan beberapa karyanya yang dianggap konvensional, provokatif, dan eksperimen visualnya. Gaga mulai tampil ketika remaja, bernyanyi di klub-klub dan berakting di pertunjukan sekolah. Ia belajar di Collaborative Arts Project 21, melalui Tisch School of the Arts University di New York, sebelum keluar untuk memulai karir musiknya.
Setelah Def Jam Recordings membatalkan kontraknya, Gaga bekerja sebagai seorang penulis lagu untuk Sony/ATV Music Publishing, yang mana Akon membantunya untuk bisa dikontrak di sebuah gabungan perusahaan Interscope Records dan KonLive Distribution yang merupakan perusahaan rekaman milik Akon pada tahun 2007 lalu.
Gaga mulai dikenal luas pada tahun berikutnya melalui album debutnya, rekaman bernuansa electro pop The Fame, dan single nomor satu seperti Just Dance, Poker Face dan The Fame Monster 2009, yang isinya single berjudul Bad Romance, Telephone, dan juga Alejandro, atas album tersebut ia menghasilkan kesuksesan besar.
Awal kehidupan pribadinya Lady Gaga lahir di salah satu rumah sakit bernama Lenox Hill Hospital, Manhattan, New York. Kedua orang tuanya mempunyai darah keturunan Italia, dan juga punya darah keturunan Kanada dan Prancis.
Orang tua Gaga adalah Cynthia Louise yang berasal dari nama keluarga Bissett serta seorang wiraswasta Internet yang bernama Joseph Germanotta, dan dia mempunyai seorang adik perempuan bernama Natali.
Dibesarkan di dalam Upper West Side di Manhattan, ia mengatakan bahwa orang tuanya berasal dari keluarga kelas bawah dan bekerja keras untuk semuanya. Dari usia 11 tahun, dia memasuki Convent of the Sacred Heart, salah satu sekolah swasta khusus anak perempuan beragama Katolik.
Dalam kehidupan akademisinya Gaga mengatakan, di jenjang sekolah menengah atasnya ia sebagai orang yang sangat berdedikasi, sangat studious, sangat disiplin. Dia menganggap dirinya kurang cocok di antara teman-temannya dan sering diejek karena dianggap terlalu provokatif.
Penulis: Muhammad Amaludin
