Longsor Cisolok Sukabumi: 2 Korban Meninggal, 41 Orang Hilang

JABARNEWS | KAB. SUKABUMI – Dua orang ditemukan meninggal akibat longsor yang menimpa Kampung Cimapag, Desa Sinaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi.

“Korban meninggal awalnya simpang siur karena kondisi yang panik. Informasi yang beredar di lapangan dan sosial media, korban meninggal 2, 4, 5 dan 8 orang. Namun setelah dilakukan verifikasi di posko sementara, ada 2 korban meninggal,” ungkap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dikutip Tribunnews, Selasa (1/1/2018).

Baca Juga:  Sampah Rumah Tangga Tidak Diangkut, Warga Sei Rampah Resah

Sutopo menjelaskan, Tim SAR masih mencari 41 orang warga yang masih tertimbun longsor di lokasi kejadian.

Longsor ini sangat mengagetkan karena terjadi tiba-tiba pada pukul 17.30 WIB saat warga hendak bersiap menunaikan shalat Maghrib, Senin (31/12/2018) petang.

Sutopo menambahkan, Tim SAR terus melakukan pencarian korban longsor. Hingga hari ini, sebanyak 32 KK atau 107 jiwa terdampak longsor. Rinciannya, 2 orang meninggal dunia, 3 orang luka-luka, 61 orang di pengungsian dan 41 orang belum ditemukan.

Baca Juga:  Kang Emil Usul Bentuk Forum Komunikasi APPSI ke Pemerintah Pusat

Kerugian fisik sementara terdapat 30 unit rumah tertimbun dan ini merupakan data sementara karena masih dalam progres pendataan.

Upaya penanganan yang saat ini dilakukan menurut Sutopo melibatkan BPBD Kabupaten Sukabumi bersama Basarnas dan warga setempat melakukan evakuasi dan pendataan. Di media sosial, juga berkembang informasi, ormas juga menurunkan tim evakuasi untuk membantu warga.

Baca Juga:  Inilah Manfaat Tersembunyi Dari Serabut Putih Pada Buah Jeruk

Komunikasi dengan tim di lapangan hanya bisa menggunakan radio komunikasi/handy talkie yang merupakan jaringan lokal/point to point karena akses komunikasi seluler kurang bagus di lokasi ditambah kondisi jalanan yang terjal, dan berbatu serta cuaca hujan menghambat upaya evakuasi.

Untuk evakuasi diperlukan alat berat namun kondisi akses jalan dan medan cukup berat menuju lokasi bencana. (Des)

Jabarnews | Berita Jawa Barat