Polusi Dan Berkendara Ternyata Dapat Menurunkan Kecerdasan

JABARNEWS | BANDUNG – Menurunnya kecerdasan manusia dapat disebabkan oleh banyak hal, mulai dari usia, asupan gizi dan lain sebagainya. namun tahukah Anda bahwa polusi udara diyakini sebagai salah satu faktor yang bertanggung jawab atas menurunnya kecerdasan manusia?

Hal itu dijelaskan dalam sebuah penelitian yang dilakukan baru-baru ini. Polusi udara tidak hanya berdampak mematikan bagi kesehatan fisik saja namun aparan kronis terhadap materi partikulat udara mampu menyebabkan menurunnya nilai tes untuk bahasa dan aritmatika secara signifikan. Bahkan, hasil rata-rata udara beracun bisa disamakan dengan kehilangan pendidikan selama setahun.

Penelitian tentang polusi udara ini dilakukan di Tiongkok, namun relevan di seluruh dunia. Lebih dari 91 persen populasi di planet ini, hidup di daerah dengan udara yang berbahaya. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, hal tersebut menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia nomor empat.

Baca Juga:  Prajurit TNI Bantu Pasang Bata Batu Untuk Pagar Rumah Warga

Studi yang diterbitkan dalam Proceedings of National Academy of Sciences ini, berlangsung selama empat tahun dan menganalisis tes verbal dan aritmatika yang diambil dari 20 ribu orang di segala usia.

Hasilnya menunjukkan bahwa paparan yang terlalu lama terhadap udara buruk, menyebabkan degradasi kognisi yang memburuk seiring bertambahnya usia.

Polusi udara juga meningkatkan risiko penyakit degeneratif seperti Alzheimer dan bentuk lain demensia.

“Udara yang tercemar dapat menghambat kemampuan kognitif saat orang menjadi lebih tua, terutama bagi mereka yang kurang berpendidikan,” ungkap para penulis.

Kerusakan pada otak yang menua akibat polusi udara, kemungkinan membebani kesehatan dan biaya ekonomi yang besar. Mengingat bahwa fungsi kognitif sangat penting bagi para lansia untuk menjalankan tugas sehari-hari dan membuat keputusan- keputusan penting.

Baca Juga:  Masyarakat Purwakarta Menolak Kegiatan #2019GantiPresiden

Organisasi Kesehatan Dunia memperkirakan, efek gabungan dari polusi udara dan rumah tangga menyebabkan sekitar 7 juta kematian dini di seluruh planet setiap tahunnya. Sebagian besar akibat meningkatnya kematian karena stroke, penyakit jantung, penyakit paru obstruktif kronik, kanker paru-paru, dan infeksi saluran pernapasan akut.

Selain polusi, hal yang ternyata dapat memicu menurunnya kecerdasan manusia ialah mengemudi kendaraan.

Ibarat sebuah prosesor pada komputer, otak manusia memiliki kapasitas kemampuan tertentu. Pada usia senja, kemampuan otak pun makin menurun termasuk kemampuan kognitif. Namun, penurunan kemampuan otak seseorang terjadi bisa lebih cepat ihwal tindakan atau kebiasaan, termasuk soal mengemudi kendaraan.

Kishan Bakrania, ahli epidemologi medis di Universitas Leicester, pernah melakukan penelitian tentang efek mengemudi bagi kesehatan tubuh seseorang. Hasilnya menyetir kendaraan selama dua sampai tiga jam setiap hari berdampak buruk bagi hati, bahkan organ tubuh lain yang juga sangat vital.

Baca Juga:  Bermula Saling Tuduh, Seorang Isteri Dibakar Hidup-hidup Oleh Suaminya

Sering menyetir hanya salah satu kebiasaan yang bisa berdampak terhadap kemampuan kognitif, setidaknya menurut studi Bakrania. Kemampuan kognitif yang berkaitan dengan skor Intelegent Quotient (IQ) ini adalah dampak laten atau terasa dalam jangka waktu yang lama, atas gaya hidup yang sehari-hari.

Para peneliti di masa lalu mendapati temuan sejak 1930-an naiknya standar hidup masyarakat dunia berkontribusi terhadap berkembangnya angka rata-rata IQ penduduk global.

Demikianlah tadi sedikit ulasan mengenai beberapa hal yang dapat menurunkan kecerdasan manusia yang mungkin tidak Anda sadari selama ini. Semoga ulasan di atas dapat berguna dan bermanfaat bagi Anda. (Fin)

Sumber artikel ini daimbil dari Independent

Jabarnews | Berita Jawa Barat