JABARNEWS | BANDUNG – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung, Yossi Irianto – Aries Supriatna kembali unggul dalam survei terbaru yang dilakukan Indodata. Bahkan pasangan yang dikenal dengan sebutan pasangan Hebring tersebut meraih elektabilitas 38,2% suara.
Perolehan tersebut makin menegaskan paslon Yossi-Aries meninggalkan dua pasangan lain yakni paslon Oded M Danial – Yana Mulyana dan Nurul Arifin-Chairul Yaqin Hidayat. Bahkan elektabilitas Yossi – Aries terus menanjak dibanding beberapa survei sebelumnya.
Direktur Eksekutif Indodata, Danis T. Saputra, mengatakan survei Indodata menggunakan metode Mix Method, yakni menggabungkan informasi data terbuka dan informasi data tertutup. Metode ini melibatkan 1.241 responden dengan margin error 2,78%.
Indodata telah melakukan tiga kali survei terkait Pilwalkot Bandung. Pada survei Februari 2018 lalu, pasangan Yossi-Aries memperoleh hasil 35,2%, sementara Oded-Yana berada di posisi kedua dengan 33,9%, dan Nurul-Chairul di posisi ketiga 18,2%.
Selanjutnya, survei kedua Indodata dilakukan pada April 2018. Hasilnya, pasangan Oded-Yana mulai mendekati pasangan Yossi-Aries dengan selisih tipis. Pada survei kedua itu, Oded-Yana meraih 35,4% dan Yossi-Aris 37,7%. Sementara Nurul-Chairul masih di posisi ketiga dengan 19,7%.
Kemudian, survei ketiga yang dilakukan Mei 2018, pasangan nomor urut 2, Yossi – Aries unggul telak dibandingkan paslon lainnya. Paslon Yossi – Aries meraih 38,2% dan Oded-Yana di posisi kedua dengan raihan 29,3% dan paslon Nurul – Chairul terpaut sedikit dari posisi kedua yakni 27,8 %.
Danis mengatakan, keunggulan Yossi – Aries pada survei ini didorong oleh pemilih milenial yang menilai pasangan berjargon “Hebring” itu berpengalaman dan memiliki program nyata untuk Kota Bandung. Selain itu, pasangan ini juga mampu merangkul semua kalangan.
“Yossi – Aries bahkan berpeluang menguat menjadi 40-60% lantaran dipengaruhi dukungan Ridwan Kamil sebagai wali kota sebelumnya,” kata Danis dalam rilis hasil survei yang diterima wartawan, Kamis (21/6/2018).
Sementara itu, menguatnya elektabilitas Nurul – Chairul diprediksi bakal menyalip pasangan Oded-Yana. Danis menyebut elektabilitas Nurul – Chairul melonjak karena citra kepala daerah perempuan dianggap berhasil seperti yang dilakoni Risma Tri Maharani di Surabaya.
“Imej Ibu Risma di Surabaya sebagai pemimpin perempuan yang sukses juga cukup berpengaruh. Lalu ada penguatan penokohan Chairul sebagai cucu Hos Tjokroaminoto dianggap cukup berhasil,” jelas Danis.
Saat dua pasangan lain mengalami tren peningkatan elektabilitas, pasangan Oded Yana justru diprediksi melorot karena berbagai isu yang menerpa paslon usungan PKS dan Gerindra tersebut.
“Pasangan Oded – Yana melemah ke posisi ketiga lantaran isu PKS yang tidak mengakomodir kearifan lokal,” kata Danis.
Selain itu, Danis menilai, lemahnya kepuasan publik terhadap jawaban Oded – Yana saat debat serta sejumlah program yang dianggap tidak riil ikut menjadi penyebab keduanya harus menyerahkan posisi kedua kepada Nurul-Chairul. (Wan)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
