JABARNEWS | PURWAKARTA – Kian berkembangnya teknologi, menajdi ancaman bagi generasi muda. Ajaran-ajaran intoleransi dan radikalisme disertai kelompok-kelompoknya mulai bergerilya.
Keprihatinan itu disampaikan Wakapolres Purwakarta Kompol Ijang Safe’i di hadapan ratusan siswa SMAN 1 Purwakarta saat melaksanakan Apel Jawa Barat Tolak Intoleransi dalam Rangka Hari Hak Azasi Manusia (HAM) Sedunia, Senin (10/12/2018).
Menurut dia, menguatnya ajaran intoleransi bila tidak diantisipasi bisa berujung kepada radikalisme yang berbasis agama di kalangan terdidik dan kelas menengah.
“Saya juga memperkenalkan diri sebagai Wakapolres yang baru di Polres Purwakarta kepada Adik-adik SMAN 1 Purwakarta. Selain itu, adik-adik ini kan sebagai pemilih pemula dan diharapkan pada Pilpres maupun Pileg 2019 tidak terprovokasi dengan berita-berita hoaks yang tersebar di media sosial,” kata Ijang.
Ia juga mengajak kepada para pelajar SMAN 1 Purwakarta untuk bersama-sama melakukan gerakan anti radikalisme. “Media sosial efektif untuk dijadikan desiminasi paham Islam yang moderat, toleran dan damai,” kata Ijang.
Di samping itu, Ijang berharap semua elemen masyarakat, para pelajar dan pihak terkait terus menjaga dan berkoordinasi untuk mencegah dan menolak adanya paham radikalisme, intoleransi, dan terorisme di Purwakarta.
“Kita semua berharap di Kabupaten Purwakarta dan Jawa Barat selalu aman dan damai. Tidak ada paham radikalisme, intoleransi, dan terorisme,” pungkasnya. (Gin)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
