JABARNEWS | JAKARTA – Pemerintah melalui Perum Bulog telah mengimpor daging kerbau beku sebanyak 100.000 ton pada tahun 2022. Keputusan impor tersebut diklaim sebagai alternatif pilihan bagi konsumen dalam memenuhi ketersediaan akan daging serta menjaga stabilisasi harga daging di tingkat konsumen.
Dengan jumlah stok daging kerbau beku yang dikuasai Bulog saat ini, telah datang sebanyak 46.000 ton, Bulog mengklaim berhasil membantu mengatasi kebutuhan lonjakan permintaan daging beku sehingga saat Ramadhan dan Idul Fitri kemarin, harga daging bisa stabil.
Direktur Supply Chain Pelayanan Publik Perum Bulog, Mokhamad Suyamto mengatakan, pihaknya memastikan bahwa daging kerbau beku impor yang datang dari India bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Hasil itu dipastikan usai Perum Bulog mendapatkan hasil PCR negatif dari Pusat Veteriner Farma, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan terhadap sampel daging kerbau beku milik Bulog.
Menurut Suyamto, pengecekkan ini dilakukan demi meyakinkan lagi kondisi daging kerbau beku yang diimpor Bulog dan juga menyikapi maraknya pemberitaan terhadap PMK yang menyerang ternak sapi di beberapa daerah.