Konflik Memanas, Para Pekerja Diultimatum Tinggalkan Papua

JABARNEWS I JAKARTA – Pengelola Manajemen Markas Pusat Komnas Organisasi Papua Merdeka-Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB-OPM) mengultimatum seluruh pekerja yang bukan orang Papua untuk segera meninggalkan Bumi Cenderawasih.

Peringatan dikeluarkan berdasarkan perkembangan situasi di daerah konflik yang memanas, terutama di tiga wilayah kabupaten yakni Puncak, Intan Jaya, dan Ndugama.

“Melihat situasi Konflik bersenjata di Kabupaten Puncak Papua, Intan Jaya dan Ndugama, maka kami dari Pengendali Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM mengeluarkan peringatan tegas kepada semua Imigran Indonesia yang mencari makan di negeri milik bangsa Papua agar segera tinggalkan wilayah konflik bersenjata,” demikian peringatan disampaikan juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, dalam keterangan resmi, Minggu (6/6/2021), seperti dilansir CNN Indonesia.

Baca Juga:  SuperApps Sapawarga, Aplikasi Pelayanan Publik di Jabar

Sebby Sambom menyebut peringatan ini punya konsekuensi serius bagi mereka yang tidak mematuhi. TPNPB-OPM bakal menembak para pekerja Indonesia yang tetap bertahan.

Baca Juga:  Pengumuman Anggota Bawaslu Terpilih untuk Kabupaten/Kota di Jawa Barat

“Masyarakat yang tidak mengindahkan peringatan Pimpinan dan Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB, maka risiko silakan tanggung sendiri,” kata Sebby Sambom.

Baca Juga:  Gerebek Rumah di Bekasi, Ratusan Kilogram Narkoba Disita BNN

Situasi keamanan di sejumlah daerah di Papua belakangan tidak menentu. Kontak senjata antara TNI-Polri dengan OPM terus terjadi, menyebabkan korban berjatuhan dari kedua pihak dan warga sipil. 

OPM bahkan menetapkan Puncak Ilaga, Papua sebagai medan pertempuran melawan pasukan gabungan TNI-Polri. Wilayah itu dipilih, lantaran jauh dari penduduk dan warga sipil. (Red)