“Dalam implementasi pendidikan berbasis kearifan lokal kita akan buat Sapta Kaulinan Harkat, jadi kita akan sering mendengar dan mengapresiasi siswa. Artinya membuka ruang-ruang kreativitas dan inovasi yang dilakukan oleh siswa-siswi kita,” bebernya.
Di samping itu, Firo juga menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya diskusi interaktif yang diinisiasi FWP Jawa Barat. Menurutnya, diskusi yang digelar FWP Jawa Barat bersama Cadisdik Wilayah VII merupakan bentuk kolaborasi pentahelik dengan media.
“Tentunya respons kami dan teman-teman MKKS positif karena ini bentuk sinergitas kita. Kolaborasi pentahelik salah satunya dengan media, kita sudah mengimplementasikan itu di kegiatan ini,” tandas Firo.
Dalam kesempatan yang sama Agung Indaryatno Ketua MKKS SMK Kota Bandung (Kepala SMKN 3 Kota Bandung) menjelaskan bahwa sejauh ini program-program yang dipaparkan oleh Cadisdik Wilayah VII bisa dijalankan dengan baik oleh sekolah yang ada, meskipun dinamika selalu ada.
Senada dengan Agung, Agus Ketua MKKS SMK Kota Cimahi (Kepala SMKN 1 Kota Cimahi) menambahkan bahwa apa yang dilakukan oleh Cadisdik VII, khususnya Kepala Cadisdik Wilayah VII dalam memberikan arahannya selalu jelas dan mengutamakan kehati-hatian dan terarah.