Dua Ormas Bentrok, Ini yang Akan Dilakukan Walikota Bogor

JABARNEWS | BOGOR – Bentrok diduga dua ormas yang terjadi di Jalan Raya Abdullah Bin Nur, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor ditanggapi Wali Kota Bogor Bima Arya.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menjelaskan, bentrok antara dua kelompok ormas ini bermula di Kabupaten Bogor, tapi kemudian merembet sampai ke Kota Bogor.

“Solusi dari bentrokan dua kelompok ormas di Jalan KH Abdullah Bin Nuh Kota Bogor adalah penertiban dan tidak cukup hanya dimediasi,” jelasnya.

Baca Juga:  Varian Baru Covid-19 Lebih Cepat Menular, Apakah Lebih Mematikan?

Bima Arya sudah berkoordinasi dengan Kapolresta Bogor Kota Kombes Polisi Hendri Fiuser yang mengatakan Polresta Bogor Kota sedang melakukan mediasi untuk mendamaikan dua kelompok yang bentrok.

“Solusinya harus dilakukan penertiban pada dua kelompok itu, tidak cukup hanya mediasi,” katanya.

Bima menilai, akar persoalan bentrok antara dua kelompok ormas ini adalah pendidikan dan lapangan kerja. Misalnya berebut lahan.

Baca Juga:  Sulit Tanam Padi, Petani Majalengka Beralih Ke Kacang

Sementara itu, Kapolresta Bogor Kota Kombes Polisi Hendri Fiuser mengatakan, bentrok antara dua kelompok ormas itu terjadi di Jalan KH Abdullah Bin Nuh, dekat pusat perbelanjaan Lotte Mart pada Senin.

Hendri menjelaskan, bentrok antara dua kelompok ormas itu bermula dari bentrok di Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, pada Minggu (19/1/2020) malam.

Baca Juga:  DPRD Jabar Apresiasi Pilkada Serentak Berjalan Lancar

“Bentrok di Bojonggede itu sudah damai, tapi pada Senin hari ini terjadi lagi bentrok di Kota Bogor,” katanya.

Menurut Hendri, saat ini kondisi di sekitar lokasi bentrok sudah kembali normal. Akibat bentrok di Jalan KH Abdullah Bin Nuh tersebut, lima sepeda motor rusak serta sebuah mobil rusak. (Ara)