Pernah suatu ketika, dana untuk berbagi nasi bungkus menipis. Padahal aksi sosial harus jalan terus. Beruntung ada volunter yang bersedekah. Mentransfer sejumlah uang ke MRP.
“Waktu itu sudah hampir pasrah karena dananya ngepres. Sering sekali, dan selalu saja ada dana yang masuk. Ini yang membuat kami semangat untuk berbagi,” beber Bunda Sukma.
Perlahan namun pasti, mulai banyak generasi milenial yang bergabung. Tercatat Komunitas Masyarakat Relawan Purwakarta baru memiliki anggota 45 orang termasuk donatur tetap dan relawan.
Harapan ke depan, Masyarakat Relawan Purwakarta ini terus menebar “virus” kebaikan. Menjadi inspirasi bagi semua orang untuk saling berbagi dan membantu sesama. Sehingga lebih banyak lagi masyarakat dari berbagai kalangan yang bergabung.
“Melihat senyuman orang-orang yang mendapat nasi bungkus, membuat hati kami bahagia. Senyuman dan doa mereka, lebih dari cukup untuk kami. Itu yang paling berharga Doa-doa yang mereka berikan, membuat kami merasa bersyukur,” tandasnya. (Bor)