Butuhkan Kolaborasi, Pemkot Bandung Gandeng Pengusaha Wujudkan Kota Layak Anak

JABARNEWS | BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menggandeng para para pengusaha untuk mewujudkan Kota Layak Anak. Pasalnya, Pemkot Bandung sangat membutuhkan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mewujudkannya.

Ajakan tersebut disambut positif para pengusaha dengan membentuk Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) Kota Bandung di Hotel Horison, Kota Bandung, Senin 29 November 2021

Salah seorang pengusaha, Rustam Hutabarat mengaku mendukung program Pemkot Bandung terkait Kota Layak Anak. Sehingga ia bersama Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Kota Bandung siap untuk mengumpulkan para pengusaha untuk membentuk kepengurusan APSAI Kota Bandung.

Baca Juga: Sering Mengalami Kaki Kesemutan? Awas, Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Baca Juga: Vaksinasi Lanjutan BIN Jabar di Kabupaten Sukabumi, Targetkan 1100 Dosis

“Kami dari Kadin mendukung. Karena Kadin sendiri tidak hanya menggaungkan tentang anak, tetapi lansia, orangtua, ayah, dan ibu,” ucapnya yang juga Ketua 1 Bidang Organisasi Kadin Kota Bandung.

Baca Juga: Inilah Hal yang Bisa Jadi Penyebab Muncul Rasa Lelah dan Ngantuk, Ada Cara Mengatasinya Juga

Baca Juga: Lagu ‘Pulang’ Soundtrack Film Losmen Bu Broto, Maudy Ayunda Bercerita Soal Ini

Menurutnya, Kadin Kota Bandung juga sebelumnya telah memiliki program pada permasalahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), kekerasan terhadap anak. Kadin mengajak para pengusaha dan stakeholder lain untuk sama-sama peduli dengan hal tersebut.

Baca Juga:  PT Pindad Indonesia Berhasil Buat Antasena Tank Boat Pertama di Dunia, Ini Kecanggihan dan Keunggulannya

“Karena, bagaimana pun juga anak-anak ini, 5-10 tahun mendatang menjadi pemimpin, generasi penerus. Ini harus dibina, tidak hanya oleh Pemerintah saja, Pengusaha juga harus membantu, terlebih bonus demografi juga sudah mulai terlihat,” katanya. 

Sementara itu, Wali Kota Bandung, Oded M.Danial mengatakan Kota Layak Anak harus memiliki sistem pembangunan berbasis pemenuhan hak dan perlindungan anak melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan.

“Tentunya  dalam kebijakan baik kebijakan program dan kegiatan pembangunan lainnya. Oleh karena itu kata komitmen yang terintegrasi menjadi kata kuncinya,” ucapnya yang juga hadir di acara tersebut.

Baca Juga: HUT Korpri ke-50, Ambu Anne: Para Anggota Korpri di Purwakarta Jangan Gaptek

Baca Juga: Ini Manfaat Singkong Bagi Balita yang Penting Diketahui

“Ini merupakan bagian dari upaya-upaya optimal kita di dalam menghadirkan program-program yang terintegrasi satu sama lain, karena Pemerintah terbatas, Dinas juga terbatas SDM-nya, APBD juga terbatas, banyak sekali kekurangan keterbatasan kami sebagai pemerintah di daerah,” lanjutnya.

Baca Juga: Erick Thohir Resmi Jadi Anggota Banser, Begini Kata GP Ansor Jabar

Baca Juga: Ini Manfaat Singkong Bagi Balita yang Penting Diketahui

Oleh karena, Oded mengungkapkan kolaborasi integrasi program itu suatu keniscayaan, termasuk menghadirkan kota layak anak.

Baca Juga:  Kepala Lapas Kelas IIB Purwakarta Temui Kapolres, Bahas Ini

“Pesan saya yang terpenting adalah bagaimana kita membangun kolaborasi, integrasi semua pihak, seluruh stakeholder di Kota Bandung, khususnya para pengusaha yang memiliki kepedulian terhadap anak. Saya sampaikan apresiasi, ucapan terima kasih kepada semua para pengusaha,” ungkapnya

“Mari bersama sama membangun Kota Bandung, khususnya di dalam perhatian kepada anak anak kita. Saya berharap ketika ada APSAI hari ini, ke depan semua hak hak sipil kepada anak-anak itu sangat harus diperhatikan,” harap Oded.

Sedangkan Kepala DP3A Kota Bandung, Rita Verita menyampaikan Kota Bandung merupakan kota yang memiliki komitmen di dalam mewujudkan kota layak anak dan bertanggung jawab dalam memenuhi hak anak, serta melindungi mereka dari kekerasan dan eksploitasi, penelantaran dan perlakuan salah lainnya.

Baca Juga: Erick Thohir Resmi Jadi Anggota Banser, Begini Kata GP Ansor Jabar

Baca Juga: Kabar Duka dari Dunia Musik Tanah Air, Bens Leo Meninggal Dunia Terpapar Covid-19

“Kota Bandung yang memiliki visi unggul nyaman sejahtera dan agamis, siap untuk mengimplementasikan kebijakan kota layak anak sebagai salah satu program untuk mencapai visi yang telah ditetapkan di dalam merealisasikan komitmen, harapan, dan tujuan Kota Layak Anak sesuai dengan empat pilar,” katanya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 29 November 2021: Pisces, Kamu Akan Memperoleh Kabar Baik

Baca Juga: Lagu ‘Pulang’ Soundtrack Film Losmen Bu Broto, Maudy Ayunda Bercerita Soal Ini

Baca Juga:  Lakukan Pencabulan terhadap Pelajar di Hotel, Pria Ciamis Diamankan

Menurut Rita, potensi anak sangat penting, mereka merupakan generasi penerus masa depan bangsa, penentu kualitas sumber daya manusia yang akan menjadi pilar utama pembangunan. 

Sehingga perlu ditingkatkan kualitasnya dan mendapatkan perhatian secara sungguh-sungguh dari semua elemen masyarakat.

“Di Indonesia tentunya sudah banyak sejumlah asosiasi ataupun perusahaan yang tergabung di dalam APSAI yang memberikan perhatian serius terhadap upaya pemenuhan hak anak. APSAI berupaya mendorong dan memastikan dunia usaha menjalankan praktik bisnisnya dengan praktik-praktik yang layak anak,” ucapnya.

“Yakni melalui Anugrah Pelangi, Perusahaan Layak Anak Indonesia, sehubungan dengan hal tersebut maka diperlukan pendekatan dengan mengedepankan partisipasi sektor privat di dalam hal ini dunia usaha juga berperan di dalam mewujudkan Kota Bandung sebagai Kota layak anak,” lanjutnya.

Kegiatan tersebut diisi oleh pemaparan materi terkait APSAI dari Ketua APSAI Pusat, Luhur Budijarso, dan Bunda Forum Anak Kota Bandung, Siti Muntamah Oded dengan materi Penguatan Peran Dunia Usaha Dalam Mewujudkan Kota Layak Anak di Kota Bandung.

Baca Juga: Erick Thohir Resmi Jadi Anggota Banser, Begini Kata GP Ansor Jabar

Selain itu, hadir juga Wakil Ketua TP PKK Kota Bandung, Yunimar Mulyana, dan perwakilan pengusaha di Kota Bandung serta Perangkat Daerah terkait. ***