Tak Mau Ambil Resiko, Rudy Gunawan Ungsikan Warga di Bataran Sungai Garut

JABARNEWS | GARUT – Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyiapkan tempat untuk mengungsikan warga yang rumahnya berada di bantaran sungai di Kecamatan Karangtengah dan Sukawening, agar terhindar dari bahaya banjir.

“Kami tidak mau ambil risiko, sebelum ini aman, mereka yang ada di bantaran kali mengungsi dulu,” kata Bupati Garut Rudy Gunawan di Garut, Senin 29 November 2021.

Ia menyampaikan sudah menetapkan tanggap darurat selama tujuh hari untuk menanggulangi daerah yang terdampak banjir bandang di dua kecamatan itu.

Baca Juga:  Oded: Manfaatkan Koperasi Syariah Dalam Berwirausaha

Baca Juga: Hujan Deras, Longsor Tutupi Jalan Antar Desa di Takokak Cianjur

Baca Juga: Selama Dua Pekan, Polisi Tangkap 10 Tersangka Pelaku Kejahatan di Purwakarta

Upaya yang sudah dilakukan, kata dia, dengan menyiapkan tempat pengungsian di Gedung Olahraga (GOR) di Kecamatan Karangtengah, kemudian memasok kebutuhan sembako, termasuk kasur untuk tidur warga selama mengungsi.

Baca Juga: Minuman dan Makanan Ini Ternyata Bisa Membantu Menambah Tinggi Badan

Baca Juga: Kabar Duka dari Dunia Musik Tanah Air, Bens Leo Meninggal Dunia Terpapar Covid-19

Baca Juga:  Akses Pembiayaan Perbankan, Bekraf Latih Pelaku Ekonomi Kreatif Manajemen Keuangan

“Bantuan kasur digunakan untuk kondisi darurat,” katanya.

Bupati mengakui Kabupaten Garut memiliki ancaman bencana hidrometeorologi yang sebelumnya sudah diperingatkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yaitu adanya intensitas hujan yang tinggi sehingga berpotensi terjadinya banjir dan longsor.

emkab Garut, lanjut dia, melakukan langkah antisipasi menghadapi ancaman itu seperti menyiagakan petugas dari berbagai instansi, kemudian memperbaiki infrastruktur seperti yang terjadi banjir bandang saat ini menimbulkan kerusakan.

Baca Juga:  Tradisi Tahunan, Ratusan Warga Hadiri Grebeg Syawal di Sunan Gunung Jati Cirebon

“Kami sekarang ini melakukan langkah-langkah konkret di antaranya adalah mengantisipasi hal yang berhubungan dengan banjir susulan, yang kedua infrastruktur kami perbaiki,” katanya.

Banjir di Sukawening dan Karangtengah terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah Garut kemudian air sungai meluap, Sabtu (27/11) sore.

Baca Juga: HUT Korpri ke-50, Ambu Anne: Para Anggota Korpri di Purwakarta Jangan Gaptek

Beruntung bencana itu tidak menimbulkan korban jiwa, hanya merendam ratusan rumah, dan satu unit rumah terbawa hanyut arus banjir. ***