Hujan Deras, Longsor Tutupi Jalan Antar Desa di Takokak Cianjur

JABARNEWS | CIANJUR – Longsor yang menutup jalan penghubung antardesa di Kecamatan Takokak, membuat aktivitas warga, terutama perekonomian masyarakat setempat menjadi terhambat.

Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Labis Wibowo mengatakan pihaknya bersama TNI/Polri dan warga sekitar, berupaya untuk menyingkirkan material longsor yang menutup akses jalan desa, mengunakan alat seadanya, minimal hari ini dapat dilalui kendaraan roda dua karena sempat terisolasi.

“Kami upayakan jalan penghubung antardesa yang menghubungkan Waringinsari, Sukarama dan Pamoyanan sudah dapat dilalui sepeda motor, sambil menunggu alat berat yang sudah diminta untuk mempercepat proses evakuasi material longsor, ” katanya dilansir dari Antara, Senin, 29 November 2021.

Baca Juga:  Tempat Hiburan Malam Berikut Ini Sudah Boleh Beroperasi di Kota Bandung

Baca Juga: Selama Dua Pekan, Polisi Tangkap 10 Tersangka Pelaku Kejahatan di Purwakarta

Baca Juga: Tiga Tanda Sifat Sombong yang Jarang Disadari, Salah Satunya Ada Pada Kalian?

Longsor yang kembali melanda kawasan Takokak, kata dia, terjadi akibat hujan yang turun deras dengan intensitas lebih dari 5 jam, membuat tebing setinggi 20 meter ambruk dan menutup akses jalan utama penghubung antardesa.

Baca Juga: Minuman dan Makanan Ini Ternyata Bisa Membantu Menambah Tinggi Badan

Baca Juga: Inilah Hal yang Bisa Jadi Penyebab Muncul Rasa Lelah dan Ngantuk, Ada Cara Mengatasinya Juga

Baca Juga:  Pelajar Ikut Keroyok Pria yang Datangi Rumah Janda di Purwakarta

Untuk itu, kata Rudi Labis Wibowo, pihaknya langsung mengirim petugas untuk membuka jalur tersebut.

Kepala Desa Waringinsari, Nadir Muharam Abdurahman mengatakan sebelum tebing longsor menutup jalan utama antar desa, Kecamatan Takokak, sempat diguyur hujan sejak sore hingga Senin dini hari.

Akibatnya tebing setinggi 20 meter longsor dan menutup seluruh badan jalan dengan tinggi material longsoran mencapai 3 meter dan panjang lebih dari 15 meter.

“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun aktifitas warga lumpuh karena jalan tersebut merupakan akses satu-satunya terutama untuk aktifitas perekonomian, ” katanya.

Baca Juga: Erick Thohir Resmi Jadi Anggota Banser, Begini Kata GP Ansor Jabar

Baca Juga:  Terima Surat Deklarasi, Yossi-Aries Segera Mendaftar Ke KPU Bandung

Baca Juga: Butuhkan Kolaborasi, Pemkot Bandung Gandeng Pengusaha Wujudkan Kota Layak Anak

Pihaknya berharap, alat berat segera datang dan akses jalan dapat kembali dibuka karena selama ini, merupakan jalur yang cukup padat dilalui kendaraan terutama membawa hasil bumi ke pusat kecamatan dan pusat kota Sukabumi-Cianjur.

“Kami terus mengimbau warga untuk ekstra hati-hati dan waspada saat melintas di jalur rawan bencana, termasuk perkampungan yang rawan bencana alam karena curah hujan sejak satu bulan terakhir masih tinggi, ” demikian Nadir Muharam Abdurahman. ***