Banyak Alamat Palsu dan Titipan, Gus Ahad Minta Kementerian Evaluasi Sistem PPDB

DPRD Jabar
Wakil Ketua Komisi V DPRD Jabar Abdul Hadi Wijaya. (Foto: Rian/JabarNews).

Komisi V pun, sambung Gus Ahad, membuka masukan dari masyarakat untuk disampaikan kepada DPRD, baik lewat medsos dan lainnya. Masukan-masukan terkait PPDB itu akan ditampung dan dirangkum.

“Kemudian, kami beserta stakeholder akan membuat semacam rumusan rekomendasi bersama, yang akan disampaikan kepada Kementerian dan Komisi X DPR RI untuk perbaikan PPDB di masa depan,” ujarnya.

Baca Juga:  Gegara Ini, SMK Swasta di Purwakarta Kekurangan Peserta Didik Baru

Lebih lanjut Gus Ahad mengatakan, saat ini belum dilakukan verifikasi kepada peserta didik baru. Pada masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) pekan depan, para peserta didik baru ini diminta membawa hardcopy persyaratan administrasinya.

Baca Juga:  DPRD Jabar Minta Pemprov Hati-Hati dalam Pengembangan Usaha Migas, Kenapa?

“Silakan tim bekerja. Periksa dengan teliti berkas tersebut. Kemudian tegaskan komitmennya karena sudah ada pakta integritas. Yakni, siapapun yang menggunakan data palsu langsung dicoret,” ucapnya.

Baca Juga:  Ini Kata DPRD Jabar Menyoal Program Kotaku

Untuk memberikan efek jera, kata Gus Ahad, laporkan itu oknumnya, mau ASN, aparat, dan lainnya. “Mereka ini punya atasan, laporkan saja kepada atasannya. Sehingga publik tahu kita benar-benar bekerja,” kata Gus Ahad.