Gaji Fantastis TAP Bentukan Ridwan Kamil dan Sikap Lembek DPRD Jawa Barat

DPRD Jabar
Rapat Paripurna dengan agenda Pembukaan Masa Sidang II Tahun 2022-2023 dan Penetapan Alat Kelengkapan DPRD (AKD), bertempat di Gedung DPRD Jabar, Selasa (3/1/2023). (Foto: Humas DPRD Jabar).

Almaida Rosa Putra enggan memberikan tanggapan terkait Tim Akselerasi Pembangunan Jabar karena tidak enak dengan ketua Fraksi Golkar DPRD Jabar, dan pejabat tinggi lainnya di Fraksi Golkar.

Menyusul Ketua Komisi I asal Fraksi PDIP, Bedi Budiman yang mengurusi satu diantaranya soal pemerintahan pun memilih bungkam saat dikonfirmasi terkait Tim Akselerasi Pembangunan Jabar.

Baca Juga:  Pembalap Indonesia yang Meninggal di Sepang Merupakan Warga Tasikmalaya

Hanya Beberapa Anggota DPRD Jabar yang Berani Bersikap

Ditengah banyaknya Anggota DPRD Jawa Barat yang memilih bersikap lembek terkait  Tim Akselerasi Pembangunan Jabar.

Baca Juga:  Harga Beras Melonjak, Pemprov Jabar Minta Masyarakat Tak Perlu Panik

Anggota DPRD Jawa Barat asal Fraksi Partai Gerindra, Ihsanudin memilih berani bersikap, dengan tegas menolak pembentukan Tim Akselerasi Pembangunan Jabar, dan mengkritik keras anggaran honor Tim Akselerasi Pembangunan Jabar yang tembus Rp2,2 miliar lebih.

Baca Juga:  Lima Raperda Masuk dalam Propemperda Semester Pertama Tahun 2022, Ini Penjelasan DPRD Jabar

Bahkan, Ihsanudin melalui Badan Anggaran berencana memanggil Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk mengonfirmasi terkait honor Tim Akselerasi Pembangunan Jabar dan segudang kritik terkait eksistensi TAP Jabar.