Ganjar dan Prabowo Berpotensi Munculkan Polarisasi, Ahmad Syaikhu: Cebong Kampret Bisa Keterusan!

PKS
Presiden DPP PKS Ahmad Syaikhu. (Foto: Rian/JabarNews).

JABARNEWS | BANDUNG – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengatakan bahwa wacana dua pasangan calon presiden (Capres) dan wakil Presiden (Cawapres) di Pilpres 2024 tidak akan sehat untuk perpolitikan di Indonesia.

Ahmad menyebutkan, dua pasangan calon di Pilpres jangan sampai dipaksakan. Kejadian pada Pilpres 2019 bisa terulang kembali, yakni munculnya polarisasi di tengah masyarakat.

Baca Juga:  Gerinda Jabar Sebut Duet Prabowo-Gibran Kombinasi yang Cocok: Sang Ketua Kenyang Makan Asam-Garam

“Akan terjadi polarisasi yang kuat di tengah masyarakat di antara dua pasangan ini. Sehingga ungkapan cebong dan kampret keterusan. Ini gak sehat untuk negeri kita,” kata Ahmad saat menghadiri rapat konsolidasi Bakal Calon Legislatif di hotel Dalton, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (23/9/2023).

Baca Juga:  Jadi Kontroversi, Muncul Petisi Tolak JHT Cair di Usia 56 Tahun

Dia berharap tetap ada tiga paslon seperti kondisi sekarang ini. Bahkan kalau bisa partai politik membentuk koalisi baru agar agar bisa empat pasangan.

Baca Juga:  Soal Dugaan Pelanggaran Kampanye, Dadang Naser Klarifikasi Ini

“Ini (dua paslon) kan gak bisa dipaksakan. Kami PKS berharap bisa lebih dari dua pasangan agar kejadian-kejadian seperti pada pemilu 2019 tidak terulang,” jelasnya.