JABAR NEWS | BANDUNG – Partai Golongan Karya (Golkar) dikabarkan telah melakukan pertemuan dengan Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDIP) untuk berkoalisi dalam menghadapi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat (Jabar) 2018 mendatang.
Menanggapi hal tersebut, bakal calon yang digadang-gadang akan diusung oleh Partai Gerindra dan PKS, Deddy Mizwar menanggapinya dengan ekspresi kaget.
“Ekspresi saya Aaaawww,” teriak Deddy seraya tertawa saat di wawancara di Gedung Sate, Kamis (10/08/2017).
Ia mengatakan hal tersebut merupakan kewenangan para Ketua Partai untuk membahas mengenai hal tersebut.
“Bukan saya, itu urusan Ketua Partai,” ujarnya.
Deddy tidak khawatir dengan nasibnya untuk Pilgub 2018 ke depan seperti apa. Karena menurut Wakil Gubernur sekaligus aktor ini dirinya tidak memaksakan diri untuk menang.
“Untuk apa memaksakan diri, tidak pun tidak apa-apa kan saya masih bisa jadi Presiden,” candanya.
Menurut Deddy, setiap nasib manusia sudah ditentukan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Dirinya hanya ingin mengikuti proses pencalonan Pilgub ini sesuasi norma dan aturan yang ada.
“Yang jadi Gubernur kan udah ada namanya, sudah dituliskan. Kita hanya beproses, barangkali itu adalah hak kita. Kita berproses harus dengan baik. Saya melihat itu bukan tujuan karena tujuan manusia diciptakan adalah untuk beribadah ini hanya sarana untuk memperluas amalan kita,” ujarnya.
Sementara itu disinggung mengenai pengusungannya oleh Gerindra yang akan dipasangkan dengan PKS dirinya mengaku sudah masuk tahap 99,99 persen. Namun dirinya tetap tidak menampik kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi dikemudian hari.
“99,99 persen Gerindra dengan PKS tapi 0,1 persen bisa mengubah segalanya,” ucapnya.
Ia mngungkapkan, angka tersebut diperoleh setelah dilakukannya pertemuan antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) beberapa waktu lalu.
“Sudah ketemu dengan Sohibul Iman untuk menganalisis berbagai kemungkinan,” pungkasnya. (Nur)
Jabar News | Berita Jawa Barat
