JABARNEWS | MAJALENGKA – Dua tahun lebih terbengkalai, sepertinya rangka besi yang rencananya akan dibangun Grage Mall dan Hotel di eks pasar lama, kelurahan Majalengka Wetan Kecamatan/Kabupaten Majalengka sepertinya hingga saat ini masih belum jelas.
Bahkan, berdasarkan informasi dari anggota DPRD, pihak Grage Mall dan Hotel telah mengajukan pemberhentian kerjasama untuk Bangun Guna Serah (BGS), alasannya berdasarkan analisa mereka, kondisinya tidak memungkinkan.
Menanggapi hal tersebut, anggota DPRD Majalengka, Dede Aif Musoffa mengatakan bahwa kemungkina besar pihak Grage tidak akan melanjutkan. Meskipun begitu, pihaknya menyarankan supaya pihak Pemkab menindaklanjuti surat pengajuan pemberhentian tersebut.
“Pertanggal 22 September 2017 lalu, pihak Grage telah melayangkan surat ke pemkab, intinya mengajukan permohonan pemberhentian untuk meneruskan hak Bangun, Guna dan Serah. Alasannya karena analisa bisnis. Tapi kami sarankan pemkab supaya segera menindaklanjutinya, supaya lokasi eks pasar lama itu segera difungsikan untuk hal lainnya,” ungkapnya, Ahad (15/7/2018).
Sementara itu masyarakat Majalengka menyayangkan akan adanya informasi tersebut. Sebagian berharap supaya Grage Mall dan Hotel tetap dibangun di wilayah tersebut. Alasannya hingga saat ini, Majalengka Kota belum mempunyai swalayan berkelas, yang menyediakan fasilitas bioskop dan toko buku resmi dari merk terkenal.
“Sayang sekali kalau Grage Mall tidak akan meneruskan pembangunannya, padahal selama ini saya berharap ada di Majalengka. Coba saja, kalau mau nonton atau beli buku baru ke Gramedia, saya selalu lari ke Cirebon,” ungkap, salah seorang mahasiswi, Lilis (23) diiyakan temannya Linda. (Rik)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
