JABARNEWS | JAKARTA – Pemerintah mengucurkan anggaran Rp 4 triliun untuk penanganan gempa di Lombok dan wilayah lain di Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Anggaran sekitar Rp 34,9 miliar sudah digunakan untuk membangun kembali bangunan yang rusak oleh Kementerian PUPR bersama masyarakat. Saat ini, Kementerian Keuangan sudah siap mengucurkan dana mencapai Rp 4 triliun jika dibutuhkan,” kata Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Dody Ruswandi,” di Jakarta, Jumat (8/10/2018), dikutip Detikcom.
Dody menyatakan masyarakat tak perlu khawatir mengenai besarnya anggaran untuk penanganan gempa tersebut. Pasalnya, setiap pengeluaran dan penyerapan diawasi Badan Pengawasan Keuangan Dan Pembangunan. Laporan keuangan juga diperiksa Badan Pemeriksa Keuangan setiap tahunnya.
Sri Mulyani menambahkan, hingga kini telah mengucurkan sekitar Rp 38 miliar bantuan untuk gempa di NTB. Anggaran itu difokuskan untuk penanganan darurat seperti makanan dan minuman masyarakat terdampak gempa.
“Tak menutup kemungkinan angka itu akan terus bertambah. Pasalnya, anggaran tersebut baru digunakan untuk penanganan awal,” katanya.
Sementara Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengatakan, pemerintah bakal memberikan bantuan hingga Rp 50 juta bagi setiap warga terdampak gempa yang rumahnya rusak berat. Namun, bantuan dana tersebut tak seragam, tetapi berbeda-beda bergantung kerusakannya.
Ia menjelaskan, timnya akan memverifikasi kerusakan rumah dan membaginya ke dalam tingkatan rusak berat, sedang, dan ringan.
“Berat dibantu Rp 50 juta, sedang Rp 25 juta, dan ringan Rp 10 juta. Bantuannya tadi diputuskan tapi perlu dipastikan karena menyangkut jumlah bantuan,” kata Basuki. (Des)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
