JABARNEWS | JAKARTA – Simpang Susun Cileunyi menjadi fokus perhatian Kementerian Perhubungan pada mudik Lebaran 2022. Pasalnya, bila tidak ada pengaturan lalu lintas akan berpotensi terjadinya penumpukan kendaraan.
“Simpang Susun Cileunyi ini kalau tidak diatur atau ada mitigasi yang bagus akan membuat masyarakat bingung dan berdampak pada kelambatan arus lalu lintas maupun konflik antar-kendaraan,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemehub, Budi Setiyadi, Jumat (25/3/2022) malam.
Budi mengatakan, perlu adanya pengaturan yang lebih detail di ruas Simpang Susun Cileunyi. Pasalnya, ruas jalan yang baru rampung dibangun pada 2021 tersebut sempat membuat masyarakat bingung ketika melintasinya.
Lanjutnya, kebingungan tersebut menyebabkan kerap terjadinya hambatan ketika akhir pekan. Ia pun mendorong pemerintah daerah Kabupaten Sumedang segera menyiapkan marka jalan di Simpang Susun Cileunyi guna memudahkan masyarakat.
“Hingga saat ini masih banyak terlihat kendaraan roda dua yang melawan arus serta kawasan yang rawan banjir,” ucap Budi.