JABARNEWS | PURWAKARTA – Sebanyak 300 orang dipekerjakan KPU Purwakarta melakukan sortir dan lipat (sorlip) surat suara (susu) sejak Selasa, 5 Maret 2019 hingga sepuluh hari kedepan.
Proses Sorlip Susu dilakukan di GOR, di Jl Purnawarman Purwakarta. Ukuran GOR yang tidak terlalu luas dan tertutup, membuat suhu di lokasi tersebut sangat panas. Terlebih pada tengah hari, ampaknya, banyak petugas lipat kegerahan.
Melihat hal itu, Bawaslu Purwakarta meminta KPU menyediakan fasilitas pendingin udara. Fasilitas ini dianggap penting untuk memberikan kenyamanan kerja bagi petugas.
“Kalau melihat kondisinya, cukup panas. Rasanya memang sangat perlu ada pendingin udara, ya minimal kipas angin,” ujar Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Purwakarta, Oyang Este Binos, Rabu (6/3/2019).
Ia menambahkan, kalau petugas bekerja dalam kondisi tidak nyaman, apalagi waktunya lama, 10 hari paling cepat, suhu yang panas juga berdampak pada tingkat konsentrasi mereka melakukan sortir dan lipat.
“Saya sepakat, sekecil apapun potensi masalah yang muncul harus diantisipasi,” kata Binos sapaan karibnya.
Lebih riskan lagi, lanjut dia, kalau mereka saat bekerja sampai basah basahan oleh keringat. Terutama pada tengah hari. Tangan yang basah dapat berpengaruh merusak surat suara yang disorlip.
“Tadi saya lihat, ada petugas justru sibuk ngelap keringat,” ucap Binos.
Diketahui, belum lama ini KPU Purwakarta menerima sekitar 3,5 juta surat suara untuk Pemilu 2019.
Hingga sepuluh hari kedepan KPU Purwakarta mengagendakan proses sortir lipat. Setelah itu, tahapan berlanjut ke pengepakan dalam kotak suara sebelum akhirnya didistribusikan ke masing-masing kecamatan dan desa sebelum hari pemungutan suara. (Gin)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
