JABARNEWS | BANDUNG – Mendekati liburan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, akan mengalami peningkatan pemesanan tiket Kereta Api. Untuk menghindari kehabisan tiket, Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung, Joni Martinus mengimbau agar masyarakat melakukan pemesanan sejak jauh hari.
“Pemesanan tiket kan sudah bisa dilakukan 90 hari sebelum keberangkatan, jadi masyarakat bisa melakukan pemesanan jauh hari sebelumnya sehingga rencana liburan Natal dan akhir tahun bisa berjalan lancar,” kata Joni saat ditemui di Bandung, Senin (12/11/2018).
Meski demikian, ia mengaku saat ini masih banyak tiket kereta api yang tersedia. Menurut Joni, sampai saat ini pemesanan untuk masa liburan Natal dan Tahun Baru belum begitu meningkat. “Rata-rata okupansinya masih di bawah 50 persen,” ujar Joni.
Menurutnya, peningkatan biasanya akan terjadi mendekati hari libur. Disinggung mengenai persiapan untuk Angkutan Natal dan Tahun Baru, Joni menyampaikan PT KAI selalu memeriksa dan menyiapkan kondisi sarana dan prasarana.
“Sejauh ini belum ada persiapan khusus menjelang masa angkutan tersebut. Namun seperti tahun-tahun sebelumnya selalu akan ada penambahan petugas pemeriksa jalan, penjaga daerah rawan, dan penjaga lintasan kereta api,” papar Joni.
Berkaitan dengan penambahan perjalanan kereta, dirinya belum dapat memberikan keterangan lebih terperinci. Namun jika merujuk pada Angkutan Natal tahun 2017 dan Tahun Baru 2018, PT KAI Daop 2 mengoperasikan 3 kereta tambahan yaitu KA Lodaya Pagi, Lodaya Malam, dan Pasundan.
Termasuk jumlah tempat duduk yang tersedia selama masa Angkutan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 pun, dirinya belum bisa memastikan. Namun, menurutnya, jika merujuk pada masa Angkutan Lebaran 2018, Daop 2 menyediakan sekitar 62 ribu seat per harinya.
Joni menambahkan untuk memudahkan pemesanan tiket, masayarakat bisa mengunduh aplikasi KAI Access dari playstore atau appstore.
“Dengan aplikasi ini, penumpang bisa langsung mendapatkan e-boarding, sehingga tidak perlu lagi mencetak tiket karena sudah langsung mendapatkan barcode yang bisa dijadikan boarding pass dan ditunjukkan ke petugas saat akan berangkat menggunakan kereta,” pungkasnya. (Mil)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
