Duh! Lima Alat Pendeteksi Tsunami di Laut Selatan Cianjur Rusak

JABARNEWS | CIANJUR – Sebanyak lima alat pendeteksi tsunami early warning system (TEWS) yang terpasang di Laut Selatan Cianjur sudah tidak berfungsi karena rusak akibat dimakan usia dan cuaca.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur Rudi Wibowo mengatakan, alat pendeteksi tsunami sudah tidak berfungsi sejak empat tahun terakhir.

Dia menyebut alat pendeteksi tsunami itu yang dipasang sejak beberapa tahun lalu, oleh BNPB yang terpasang di tiga pantai di tiga kecamatan di wilayah selatan yaitu Kecamatan Cidaun, Sindangbarang dan Agrabinta.

Baca Juga: Percepat Vaksinasi Covid-19 ke Daerah Pelosok, Pemerintah Kabupaten Garut Sederhanakan Tim Vaksinator

Baca Juga:  Pembangunan Rumah Warga di Lokasi TMMD

Baca Juga: Dinsos Serdang Bedagai Pastikan Stok Sembako di Posko Pengungsian Korban Banjir Terpenuhi

“Alat tersebut (alat pendeteksi tsunami) sudah terpasang beberapa tahun yang lalu, namun sejak empat tahun terakhir sudah rusak dan tidak berfungsi. Kita tidak dapat melakukan perbaikan karena milik BNPB,” kata Rudi di Cianjur, Rabu 1 November 2021.

Dia menyampaikan bahwa rusaknya alat tersebut karena lapuk dimakan usai dan faktor cuaca, sehingga tidak dapat berfungsi.

Baca Juga: Seorang Pria di Tasikmalaya Ditemukan Tewas dengan Kondisi Telungkup di Warung

Baca Juga: Isi Chat Facebook Bongkar Kasus Pencabulan ABG di Pematangsiantar

Baca Juga:  Indeks Kebebasan Pers Jabar Naik Signisifkan, DPRD Jabar Bilang Begini

Rudi mengaku bawha pihaknya telah melaporkan hal tersebut, hingga saat ini, belum ada perbaikan atau jawaban pasti dari BNPB kapan alat pendeteksi tsunami akan diperbaiki.

“Kami hanya melakukan pengawasan terhadap alat deteksi yang disediakan BNPB. Sejak alat dipasang di pantai selatan Cianjur, tidak disertai dengan serah terima, sehingga kami tidak tahu harus berbuat apa, meski alat pendeteksi tsunami sangat dibutuhkan,” tuturnya.

Rudi mengungkapkan, tidak hanya di Cianjur, rusaknya alat alat pendeteksi tsunami itu juga terjadi di berbagai wilayah di Indonesia.

Sehingga untuk antisipasi tsunami, pihaknya telah memasang rambu jalur evakuasi dan tengah melalukan edukasi mitigasi kebencanaan di daerah rawan terjadinya bencana tsunami di Laut Selatan Cianjur.

Baca Juga:  Dubes RI Untuk Saudi Datang Ke Rumah Tuti Di Cikeusik Majalengka

Baca Juga: Masyarakat di Kabupaten Bogor Ngadu ke DPRD Jabar Terkait Sulitnya Dapat Bantuan Sosial

Baca Juga: Tak Perlu Ribet, Begini Cara Mudah Buat SKCK Online dalam Hitungan Menit

“Imbauan waspada tetap kita gencarkan, terlebih warga di pesisir sudah jeli membaca tanda alam dan diminta untuk mengungsi ketika melihat tanda alam akan terjadinya bencana termasuk tsunami. Kami juga siagakan relawan untuk memantau dan mengawasi situasi di pesisir,” tandasnya.***