JABARNEWS | BANDUNG – Berada ditengah puncak kepopuleran setelah menyabet medali emas di ajang Asian Games 2018, tak membuat pesilat Hanifan Yundani Kusumah ciut untuk mempersunting kekasihnya, Pipit Kamelia untuk menjadi istrinya.
Kedua pesilat peraih medali emas di Asian Games itu pun akhirnya memutuskan mengikat janji suci di Masjid Agung At-Tin, Jakarta Timur, Pada Rabu (03/10/18) lalu. Rupanya, Hanif punya alasan kenapa dirinya bersama sang istri memutuskan menikah muda dan disaat berada di puncak karienya sebagai atlet silat.
“Kenapa nikah muda, karena biasanya saat di puncak suka ada ujian berat yang harus dihadapi. Setidaknya dengan menikah, Hanif bisa membatasi pergaulan,” ujar Hanif.
Hanif mengatakan menjadi seorang atlet itu tidaklah mudah. Sebagian besar waktunya lebih banyak dimanfaatkan untuk berlatih. Hal itulah yang disebutkan Hanif asiknya menikah dengan sesama atlet. Dia jadi bisa berjuang bersama-sama untuk mendapatkan prestasi yang lebih baik lagi sambil membina rumah tangga.
“Iya itulah uniknya, kita bisa berjuang bareng-bareng,” katanya.
Mengingat usianya yang masih muda, Hanif dan Pipit pun tak ingin muluk mengenai masalah momongan. Diakuinya mereka tak menunda untuk memiliki momongan, kapan pun dan berapa pun jumlah anaknya nanti akan tetap mereka syukuri.
“Untuk masalah momongan sebenarnya kita tidak menunda dan menargetkan ingin punya berapa, sedikasihnya saja sama Allah. Tapi memang sih untuk saat ini Pipit juga masih ingin berkarier,” ungkap Hanif diamini Pipit.
Walaupun saat ini Pipit sudah resmi menjadi istrinya, akan tetap Hanif memastikan dia tidak akan memaksa Pipit untuk hijrah dan memperkuat Jawa Barat di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua nanti.
“Enggaklah, Pipit inikan salah satu aset dan dia juga sudah teken kontrak sama DKI. Jadi dia akan tetap jadi atlet DKI di PON nanti,” pungkas pesilat asal Kabupaten Bandung ini. (Ely)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
