Nur menjelaskan bahwa saat ini Ditjen Perhubungan Udara sudah mengirimkan surat kepada General Authority of Civil Aviation (GACA) Arab Saudi pada 7 September 2022.
Menurut Nur, Kemenhub meminta dukungan GACA agar memberikan slot yang diminta maskapai Indonesia dalam rangka melayani penerbangan membawa para calon jemaah melalui Bandara Kertajati mulai November 2022 nanti.
Bandara Kertajati, lanjut Nur, sebagai pintu masuk perjalanan internasional, berpeluang memulihkan trafik penerbangan yang sempat lesu akibat pandemi Covid-19.
Potensi jemaah umrah dari kawasan sekitar Kertajati seperti dari Bandung Raya, Ciayumajakuning, Jawa Barat, dan Jawa Tengah, berdasarkan data Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama pada Tahun 1444H/2022, terdapat 8.657 jemaah umrah yang belum berangkat.
“Belum lagi masyarakat yang suka bepergian ke luar negeri, sehingga dengan adanya Bandara Kertajati ini diharapkan masyarakat makin mudah dan efisien dalam bermobilitas,” pungkasnya. (Red)